Music Video

Hindia - Untuk Apa / Untuk Apa? (Official Music Video)
Watch Hindia - Untuk Apa / Untuk Apa? (Official Music Video) on YouTube

Featured In

Credits

PERFORMING ARTISTS
Hindia
Hindia
Performer
COMPOSITION & LYRICS
Baskara Putra
Baskara Putra
Songwriter
Rizky Indrayadi
Rizky Indrayadi
Songwriter
Petra Sihombing
Petra Sihombing
Songwriter
PRODUCTION & ENGINEERING
Baskara Putra
Baskara Putra
Producer
Rizky Indrayadi
Rizky Indrayadi
Producer

Lyrics

(And it wasn't social intelligence) (It wasn't good looks, physical health, and it wasn't IQ) (It was grit) Rumah ini dahulu sederhana Ruang demi ruang dibangun bersama Angan-angan yang dulu mimpi belaka Kita gapai segala yang tak disangka Tak sadar menimbun lebih berharga Berdiri di atas yang lebih bermakna Anak tangga yang berlebihan jumlahnya Mendaki terus entah mau ke mana Dan kau selalu bertanya, "Untuk apa?" Mengelak kerap kutemukan jawabnya Medusa dan semakin keras kepala Seakan hidup hanya untuk bekerja Mengejar mimpi sampai tak punya rasa Mengejar mimpi sampai lupa k'luarga Mengejar mimpi, lupa dunia nyata Mengejar mimpi, tapi tidak bersama Padahal katanya uang takkan kemana Jika memang rezeki, ya, 'kan ditransfer juga Namun dikejar terus seakan satwa langka Diprosesnya melintah, lupa jadi manusia Melihat hawa jadi panas, lupa cuaca Tertiup angin, buah jatuh digigit juga Seakan perlu banyak seperti Dewa Siwa Padahal manusia hanya bertangan dua Kasur yang luas tapi bangun sendiri Mobil baru mengkilap, tanpa penumpang di kiri Banyak sepatu, minim privasi, susah pergi PS4, Nintendo Switch tanpa player dua Dan dahulu kau bertanya, "Untuk apa?" Lalu kuperhatikan ini semua Barang mahal yang tidak ada harganya Dan sekarang ku bertanya, "Untuk apa?" Terlepas apa yang engkau percayai Tetap takkan ada yang dibawa mati Kembali ke tanah dan tumbuh cemara Mana saja harta yang lebih berharga? Terlepas apa yang engkau percayai Tetap takkan ada yang dibawa mati Kembali ke tanah dan tumbuh cemara Mana saja harta yang lebih berharga? Terlepas apa yang engkau percayai Tetap takkan ada yang dibawa mati Menimbun surga yang tak bisa dibagi Akhirnya pun wafat sendiri-sendiri Mengangkat ikat rambutmu yang tertinggal Di lengan kiri mobilku, terakhir kita menonton Jariku tak juga kuat, sungguh janggal Lebih berat dari seribu ton Satu dari ribuan hal kecil Yang sekarang menjadi terampil Menggosok garam di atas luka Dulu tak ada apa-apanya Rute pagi yang dahulu ceria Menu favorit kini hambar rasanya Foto yang tak berani dilirik mata Kontak sekarang jadi sebatas nama Masing-masing selamat dan bercerita Namun tidak lagi miliki bersama Cepat namun sendiri, untuk apa? Bersama tapi meracuni, untuk apa? Cepat namun sendiri, untuk apa? Bersama tapi meracuni, untuk apa? Cepat namun sendiri, untuk apa? Bersama tapi meracuni, untuk apa?
Writer(s): Daniel Baskara Putra, Rizky Indrayadi Lyrics powered by www.musixmatch.com
instagramSharePathic_arrow_out