Lyrics

Sosok pria ceking kelahiran Kampung Tengah
Terkenal buas namun bicara ringkas
Siang pawang parkir, malam jadi bramacorah
Lingkungan keras buat dia beringas
Tato naga lengan kiri mengintimidasi
Buas bagai eksekutor
Sambutlah Jim Labrador
Jimi tidak sekolah, tak pernah tahu bangku kuliah
Bukan mental tajam yang terasah, tidak pernah kenal kata pasrah
Tidak pandai memaki, yang Jim tahu hanya bereaksi
Lawan lemah penuh basa-basi, siap memar dengan jurus silat beksi
Ahad pukul tiga Jim siapkan pasukannya
Lahan parkir di kota tujuannya
Puluhan infanteri maju dengan gagah berani
Genderang perang sudah siap berbunyi
Tanpa takut mati, Jimi siap pegang kendali
Waktunya Jim Labrador berikan teror
Batu t'lah berhamburan
Golok sisir sudah diayunkan
Semua mengamuk bak kesetanan
Bagai zona tempur Afghanistan
Semuanya demi harga diri
Tak peduli hidup atau mati
Adrenalin sudah menguasai
Pantang pulang seb'lum bawa kuping kiri
(Anjing, mertua anjing mati aje)
Tanpa takut mati, Jimi siap pegang kendali
Waktunya Jim Labrador menebar teror
(Ay) Jim semakin memanas
(Bakar) Satu kawan gugur dengan naas
(Bakar) Semuanya harus dibayar tuntas
(Bakar) Sekarang Jim bersiap membalas
Dia lari memburu lawannya
(Tebas) Dengan tatapan bak serigala
(Tebas) Menancapkan klewang di bahunya
(Tebas) Menyerang dengan membabi buta
Suara timah panas menggelegar
(Tembak) Satu pleton sudah turun ke jalan
(Tembak) Sekutu dan lawan t'lah berpencar
(Tembak) Namun Jim tak acuh kesetanan
Petugas mengambil ancang-ancang
(Mati) Mengincar kaki Jim sang jagoan
(Mati) Namun malah dada yang berlubang
(Mati) Satu lagi preman gugur di jalanan
Written by: Abyan Zaki Nabilio, Bagus Patria A, Rizal Taufikkurrohman, Surya Fikri Asshidiq
instagramSharePathic_arrow_out