Sujud (Extended Version)

Selesaikan hari ini

Meski berseru sendiri

Di dalam rindu penghantu pikiranku

Penuh sukma atapmu

Ada kau di doaku

Ceritakan harimu bagiku

Tak cukup kalau hanya sewindu

Yang kau harap terjadi kejadian

Begitu juga dengan semua yang kau mau

Semoga dilimpahkan kepadamu

Menjadi milikmu ibadahku

Semoga dilimpahkan kepadamu

Ku lihat sedih dalam heningmu

Simfoni mimpi di telapak tanganmu

Dikala kau sedih juga riang hadirku

Menyelimuti gundah senangmu

Penuh sukma atapmu

Ada kau di doaku

Ceritakan harimu bagiku tak cukup kalau hanya sewindu

Yang kau harap terjadi kejadian

Begitu juga dengan semua yang kau mau

Semoga di limpahkan kepadamu

Menjadi milikmu ibadahku

Dulu saat ku jatuh, rasanya sakit

Satu tetes untuk selaut takkan bisa hapus jejak peradaban

Tanpa dia sang maha penentu

Penuh sukma, atapmu

Ada kau di doaku

Ceritakan harimu

Nasib pengusut makna mengarungi kepalanya

Semalaman mencari asa

Saldoku hanya cukup membeli makanan pokok

Tapi malah beli sepatu baru

Langkahku terhuyung terhempas pengaruh

Terbakar nafsu, aku dirayu, terhasut

Bukan sekedar raga tapi jiwa yang terbujuk

Ku berlutut dan sujud, naik darah kepalaku

Bukan main

Rasanya bikin anak pemalu bersua ke tempat itu

Akhirnya memutuskan tuk balik

Atur diri tuk diatur si Pengatur

Mencium meresapi sampai suatu hari nanti

Ku bertemu, kau yang maha tahu

Saat ku sedang masuk ke rumah mu bertamu

Kau persilahkan masuk, ingatkan ku saat kau bilang padaku

"Aku ada sedekat urat nadimu"

Telapak tangan ku menampung harapan

Ku bercakap dengan malam berbisikkan harapan dalam gelap

Doaku di kabulkan

(Doaku di kabulkan, doaku di kabulkan)

Yang kau harap terjadi kejadian

Begitu juga dengan semua yang kau mau

Semoga di limpahkan kepadamu

Menjadi milikmu ibadahku

Semoga dilimpahkan kepadamu