Harus bagaimana lagi mencuri perhatianmu?
Suka sama aku
Aku sudah dandan rapi, semprot parfum sana-sini
Kurang apa lagi?
Dari depan (aku tamvan)
Dari samping (aku tamvan)
Dari mana-mana, aku tetap tamvan
Lagi bobok (aku tamvan)
Bangun bobok (aku tamvan)
Mau bagaimana juga tetap tamvan
(Emang lagi tamvan-van-van-van, lagi tamvan)
(Emang lagi tamvan-van-van-van, lagi tamvan)
(Emang lagi tamvan-van-van-van, lagi tamvan)
(Emang lagi tamvan-van-van-van, van-van-van)
Emang lagi tamvan, ku memang lagi tamvan
Tamvan-tamvan gini, kamu masih tak mau
Emang kamu syantik, kau benar-benar syantik
Syantik-syantik, sayang, kita cuma temenan
Sungguh, ketampanan ini benar-benar menyiksaku
Makin lama makin banyak yang tergila-gila padaku
Tapi hatiku sudah terlanjur tertunduk di hadapanmu
Jangan sia-siakan ketampanan yang hakiki ini
Dari depan (aku tamvan)
Dari samping (aku tamvan)
Dari mana-mana, aku tetap tamvan
Lagi bobok (aku tamvan)
Bangun bobok (makin tamvan)
Mau bagaimana juga tetap tamvan
Emang lagi tamvan, kau memang lagi tamvan
Tamvan-tamvan gitu, aku masih nggak mau
Emang aku syantik, ku benar-benar syantik
Syantik-syantik, sayang, kita cuma temenan
Emang lagi tamvan, ku memang lagi tamvan
Tamvan-tamvan gini, kamu masih tak mau
Emang kamu syantik, kau benar-benar syantik
Syantik-syantik, sayang, kita cuma temenan
