Musim

Lama tak berjumpa Kau datang dengan sebuah berita Bukan rahasia Tapi buatku gundah gulana Tersadarkan tentang Dewasa yang semakin membentang Siapkah menyambut Masa yang akan datang Yang terbaik untukmu Dan semua citamu Aku masih duduk Di musim yang lalu Tak jenuh menunggu Di musim yang lalu Ku masih disitu Ku coba mengerti Jalan yang engkau tempuh Walau semua tak pasti Percaya pada waktu Yang terbaik untukmu Dan semua citamu Aku masih duduk Di musim yang lalu Ku masih menunggu Di musim yang lalu Aku masih disitu Akankah berakhir Segala yang terukir Kita pernah duduk Di musim yang lalu Dan tak juga bisa ku baca yang ada Di matamu saat ku sebut Yang ku punya malah yang muncul prasangka Firasatku tak aku indahkan Amatir Tak juga ku terlatih Selalu saja khawatir Untuk cinta yang pamrih Dan saat nanti semua ini menghilang Masihkah ada kamu? Dan kalau aku tak sehebat sekarang Masihkah ada kamu? Dan kalau nanti semua ini berakhir Masihkah ada kamu? Kalau waktuku sudah diujung takdir Masihkah ada kamu? Kamu datang saat sinarku benderang Dan berharap aku menjadi Yang sempurna meski Itu Bukan Aku Firasatku ternyata benar Amatir Tak juga ku terlatih Selalu saja khawatir Untuk cinta yang pamrih Dan saat nanti semua ini menghilang Masihkah ada kamu? Dan kalau aku tak sehebat sekarang Masihkah ada kamu? Dan saat nanti semua ini berakhir Masihkah ada kamu? Kalau waktuku sudah diujung takdir Masihkah ada kamu? Dan semua harap juga doa-doamu Yang kau ucap untukku Agar aku menjadi Seperti yang kamu mau Yang seharusnya lebih aku dengarkan Intuisiku tentang artinya kehadiran Amatir Tak juga ku terlatih Selalu saja khawatir Untuk cinta yang pamrih Dan saat nanti semua ini menghilang Masihkah ada kamu? Dan kalau aku tak sehebat sekarang Masihkah ada kamu? Dan saat nanti semua ini berakhir Masihkah ada kamu? Kalau waktuku sudah diujung takdir Masihkah ada kamu?